Pakai Fitur Keyless, Bisakah Mobil Tetap Menyala Meski Baterai Kunci Lemah?

PT Rifan Financindo Berjangka – Saat ini banyak mobil yang telah memakai fitur teknologi keyless alias tanpa kunci. Penggunaan teknologi ini diklaim lebih mudah dan aman dalam penggunaannya.

Namun ada permasalahan mendasar yang patut diperhatikan oleh pemilik mobil dengan fitur ini. Saat remote pengganti kunci sudah berumur lama, kapasitas baterai pasti berkurang dan akan habis.

Jika sudah begini, lantas benarkah mobil tetap bisa menyala meski baterai remote keyless habis? Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir dari laman Hyundai Indonesia.

Baca Juga :

Cara Menyalakan Mesin
Tentu pertanyaan ini akan muncul pada setiap pemilik kendaraan, sebab mobil tak dilengkapi lubang kunci konvensional untuk menyalakan mesin.

Namun pada dasarnya mobil tetap bisa menyala meski baterai remote habis. Caranya pun mudah, yakni dengan menempelkan bagian ujung kunci pada tombol start/stop sambil menginjak rem.

Itu artinya caranya sama seperti mobil konvensional, hanya saja kunci harus menempel pada tombol. Dengan begitu sistem akan mendeteksi kehadiran kunci dan chip immobilizer. Alhasil mobil akan menyala dan bisa dikendarai.

Hanya saja jika baterai sudah lemah, hal ini mungkin sedikit menyulitkan. Jika sudah begini sangat disarankan untuk segera mengganti baterai kunci.

Sistem Keyless Motor Bisa Ditembus Pencuri, Begini Trik Biar Aman dari Incaran Maling

Maling motor sepertinya tidak pernah kehabisan akal meski sepeda motor terbaru sudah menggunakan sistem penguncian canggih. Ada saja celah yang coba dimanfaatkan oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) untuk menggondol motor yang diincarnya.

“Semua tingkat keamanan motor pastinya punya peluang ditembus. Tetap disarankan menggunakan kunci ganda di area lain misal kunci disc, alarm dan sebagainya,” kata Instruktur TSF PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Mukti.

Menurut Mukti, kendati sepeda motor terbaru telah dilengkapi tutup magnet lubang kunci, hal ini tidak membuat pelaku kejahatan kesulitan mencuri motor. Dalam beberapa kasus maling motor hanya butuh beberapa detik untuk membawa kabur motor korbannya.

Untuk memperlambat upaya pencurian motor, Muktinya menyarankan merubah posisi stang ketika parkir, dari biasanya kesebelah kiri kini dibalik kekanan. “Ketika parkir membalikan stang motor kearah kanan bisa menambah waktu pencurian namun tetap dapat diakali oleh pencuri,” jelasnya.

Begitu juga dengan sistem penguncian keyless atau motor tidak memiliki lubang kunci stater, tidak menjamin 100 persen aman dari curanmor. Pencurian bisa dilakukan dengan cara memalsukan sinyal sistem.

Jadi tetap waspada ketika meminjamkan motor. Usahakan peminjam tidak mengetahui nomor pin (barcode) bawaan untuk menekan kemungkinan pencurian dengan menggunakan operasional darurat.

“Jalan terbaik demi menagamankan sepeda motor, perlu ketelitian dan rasa waspada pemilik kendaraan,” tambah Mukti.

Selain itu perhatikan kondisi keamanan lingkungan ketika meninggalkan motor dalam jangka waktu cukup lama. Sebaiknya tetap menambahhkan beragam kunci pengaman seperti kunci disc, kunci handle rem, bahkan gembok yang dapat diaplikasikan di gear bagi sepeda motor yang menggunakan rantai.

“Tidak mengenal waktu, kondisi dan tempat, musibah kehilangan sepeda motor bisa terjadi kapanpun pada siapapun. Kewaspadaan terhadap keamanan pemilik adalah ?kunci? yang terbaik ketika meninggalkan sepeda motor di suatu lokasi dan dalam jangka waktu yang lama,” imbuhnya. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Otosia

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started